KOTA
BANDUNG

Sistem Informasi Manajemen Terpadu (Simpadu) PMI Kota Bandung - Provinsi Jawa Barat

Ekskul PMR Menjadi Media contoh pembentukan karakter yang baik dan sesuai kurikulum sekolah

Bandung, 19 Juli 2025 – Di hari terakhir MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) bagi siswa-siswi baru, SMK Kencana Kota Bandung yang beralamat di Jl. Babakan Surabaya 44, menyelenggarakan demo ekstrakurikuler yang menjadi bagian dari kegiatan MPLS.

PMR Unit SMK Kencana menjadi salah satu ekstrakurikuler yang ikut ambil bagian dalam demo ekstrakurikuler ini, kegiatan yang dilaksanakan pada pagi hingga siang hari dilanjutkan dengan penutupan MPLS.

Kegiatan demo ekstrakurikuler PMR SMK Kencana dilakukan oleh anggota PMR yang didukung oleh Fasilitator, Pembina PMR dan Wakasek Kesiswaan yang mewakili pihak sekolah, penampilan yang apik dalam memainkan drama kehidupan sehari-hari serta kejadian bencana alam gempa bumi, dilanjutkan dengan simulasi pertolongan pertama bagi para korban gempa bumi yang diiringi narasi terkait tindakan pertolongan yang dilakukan.

Demo ini semakin menarik ketika ambulans dan motor PMI memasuki lapangan disertai pembawa bendera PMI yang membuat suasana menjadi meriah. Demo ekskul PMR ini tidak hanya bertujuan untuk menarik minat siswa-siswi baru untuk bergabung tetapi juga sebagai media edukasi mengenai cara penanganan korban di kejadian sehari-hari baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Di kesempatan yang sama Dias yang mewakili siswa baru di SMK Kencana dalam wawancara menyampaikan kesannya mengenai demo ekskul PMR, mengatakan ” demo ekskul PMR-nya bagus, menarik, semangat terus untuk anggota PMR untuk belajar pertolongan pertama” ujarnya.

Sementara itu anggota PMR Raishya Oktaviani menyampaikan, persiapan yang dilakukan untuk demo ekskul PMR, ” persiapan demo itu pertama-tama kita siapin konsep,  dubbing-dubbingan, persiapan buat latihan dengan fasilitator Kang Beno dan pembuatan property apa saja yang diperlukan terus  latihan-latihan hampir ga libur dari minggu kemaren”. Raishya juga mengungkapkan “beres demo deg-degan, Alhamdulillah lancar tadi demonya dan senang juga karna teman-teman yang lain bisa kompak”, disampaikan Raishya dalam wawancaranya bersama tim liputan Humas PMI Kota Bandung.

Kegiatan demo ekskul ini juga semakin menumbuhkan rasa kebersamaan, kepemimpinan dan kepedulian terhadap sesama sehingga dapat terbentuk karakter positif yang dibutuhkan para remaja sebagai relawan muda PMI.

Di sisi lain  Kang Bun Bunyamin alias Beno selaku fasilitator PMR SMK Kencana sejak 1997 menyampaikan harapannya ” PMR Se-Kota Bandung dari tingkat Mula, Madya, sampai Wira terus berkembang dengan pesat dan membumi khususnya di Kota Bandung dan juga kepada rekan-rekan fasilitator saya harapkan mensupport, men-share, mempublikasikan setiap kegiatan-kegiatan PMR yang ada di lingkungan sekolahnya, dan apabila  membutuhkan bantuan untuk pelatihan dan kegiatan lainnya sesama fasilitator bisa saling membantu”.

Pembina PMR SMK Kencana Ari Fatah Hidayat ,S.Pd  juga turut menyampaikan “saat ini di lingkungan PMR sedang dilakukan perubahan biar yang ikut PMR bisa lebih antusias lagi, Alhamdulillah saat ini di SMK Kencana jumlah anggota PMR cukup banyak dan stabil, tetapi jika hanya latihan-latihan saja ga ada tantangannya, jadi target pengembangannya diikutsertakan dalam lomba-lomba PMR di sekolah dan menjadi target bagi anggota PMR, outputnya bukan hanya saja tentang kepalangmerahannya tapi ke mentalitas anggota PMR bisa lebih terlatih, bukan untuk siapa-siapa tapi bekal mereka juga, kaya yang pertolongan pertama, ketika banyak anak PMR yang sudah dibekali cara pertolongan pertama, ketika ada apa-apa di lingkungan sendiri minimal bisa menolong diri sendiri atau temannya bila ada yang urgent, arahan kita ga muluk-muluklah ketika anak banyak, banyak aktivitas banyak yang ditolong banyak yang menolong secara sukarela, disamping itu ada target yang dicapai adalah mentalitasnya bertambah, kemanusiaannya jadi lebih bagus, respeklah, peduli melalui pengembangannya di lomba PMR”.

Sementara dalam wawancaranya Wakasek Kesiswaan Eko Budi Prasetyo, M.pd,  menyampaikan bukan hanya tentang PMR tapi berkaitan dengan bahasan, bahasan itu dengan mental anak-anak sekarang di sekolah artinya kita juga arus ingat dengan budaya sekolah, kaitkan juga dengan program kurikulum yang menyangkut hubungannya tentang kemanusiaan, kemudian kalo yang tadi disebutkan memang kita mengarahkan setiap kegiatan, misalkan kita PMR, berarti satu pertumbuhan humanisme kemudian rasa kemanusiaan, cinta tanah air, minimal juga bisa mengembangkan untuk dirinya sendiri plus di masyarakat yang ada di lingkungan sekolah, misalnya setiap ada kegiatan kita optimalkan PMR selalu dilibatkan, contoh kita ada misalkan upacara pagi kita pun disana mengkolaborasikan antara cinta tanah air dan PMR yang selalu kita hadirkan takutnya ada apa-apa dan juga ada beberapa kegiatan lain yang tadi dibilang kemanusiaan, ada kegiatan setiap tahun yang namanya Donor Darah, kita libatkan juga masyarakat sekitar, disamping humanisnya ada, kemanusiaannya ada kemudian anak juga merasa bahwasanya PMR itu penting loh, untuk yang lainnya tahu, meskipun ada di donor darah, donor darah itu kemanusiaan yang ditingkatkan, disamping kami tetap mengoptimalkan, karna kita memiliki nilai-nilai,  disini itu akhlak yang baik itu dimasukkan, jadi kita disini ada berakhlak, berpikir, berprestasi, prestasinya yang tadi pembina sebutkan mudah-mudahan nanti ke depan mengikuti beragam aktivitas, berakhlaknya bukan hanya melulu berakhlak saja, berakhlak terhadap alam, berakhlak manusia, berakhlak terhadap teman-teman yang lain disini, jadi memang itu mudah-mudahan harapannya bisa tidak hanya pintarnya saja tapi yang tadi disebutkan akhlak yang baik dan nanti kedepannya berprestasi salah satunya kita libatkan dalam kompetensi perlombaan”, sebagai harapan sekolah untuk PMR kedepannya.

Selain kegiatan demo, dilaksanakan juga bakti sosial berupa kegiatan pemeriksaan golongan darah bagi siswa-siswi SMK Kencana.

Dengan adanya demo ekskul PMR ini diharapkan bukan saja dapat menarik minat siswa-siswi baru untuk menjadi anggota PMR tetapi juga sebagai gambaran media pembentukan karakter yang baik yang sejalan dengan pokok bahasan dan kurikulum yang ada di sekolah.

Kontributor : Monique

Photograper : Insan Eria (tim liputan akun Instagram @pmrkotabandung), Monique

Editor : Humas PMI Kota Bandung

Sebelumnya
Berikutnya

Ekskul PMR Menjadi Media contoh pembentukan karakter yang baik dan sesuai kurikulum sekolah

Bandung, 19 Juli 2025 - Di hari terakhir MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) bagi siswa-siswi baru, SMK Kencana Kota Bandung yang beralamat di Jl. Babakan Surabaya 44, menyelenggarakan demo ekstrakurikuler yang menjadi bagian dari kegiatan MPLS.

PMR Unit SMK Kencana menjadi salah satu ekstrakurikuler yang ikut ambil bagian dalam demo ekstrakurikuler ini, kegiatan yang dilaksanakan pada pagi hingga siang hari dilanjutkan dengan penutupan MPLS.

Kegiatan demo ekstrakurikuler PMR SMK Kencana dilakukan oleh anggota PMR yang didukung oleh Fasilitator, Pembina PMR dan Wakasek Kesiswaan yang mewakili pihak sekolah, penampilan yang apik dalam memainkan drama kehidupan sehari-hari serta kejadian bencana alam gempa bumi, dilanjutkan dengan simulasi pertolongan pertama bagi para korban gempa bumi yang diiringi narasi terkait tindakan pertolongan yang dilakukan.

Demo ini semakin menarik ketika ambulans dan motor PMI memasuki lapangan disertai pembawa bendera PMI yang membuat suasana menjadi meriah. Demo ekskul PMR ini tidak hanya bertujuan untuk menarik minat siswa-siswi baru untuk bergabung tetapi juga sebagai media edukasi mengenai cara penanganan korban di kejadian sehari-hari baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Di kesempatan yang sama Dias yang mewakili siswa baru di SMK Kencana dalam wawancara menyampaikan kesannya mengenai demo ekskul PMR, mengatakan " demo ekskul PMR-nya bagus, menarik, semangat terus untuk anggota PMR untuk belajar pertolongan pertama" ujarnya.

Sementara itu anggota PMR Raishya Oktaviani menyampaikan, persiapan yang dilakukan untuk demo ekskul PMR, " persiapan demo itu pertama-tama kita siapin konsep,  dubbing-dubbingan, persiapan buat latihan dengan fasilitator Kang Beno dan pembuatan property apa saja yang diperlukan terus  latihan-latihan hampir ga libur dari minggu kemaren". Raishya juga mengungkapkan "beres demo deg-degan, Alhamdulillah lancar tadi demonya dan senang juga karna teman-teman yang lain bisa kompak", disampaikan Raishya dalam wawancaranya bersama tim liputan Humas PMI Kota Bandung.

Kegiatan demo ekskul ini juga semakin menumbuhkan rasa kebersamaan, kepemimpinan dan kepedulian terhadap sesama sehingga dapat terbentuk karakter positif yang dibutuhkan para remaja sebagai relawan muda PMI.

Di sisi lain  Kang Bun Bunyamin alias Beno selaku fasilitator PMR SMK Kencana sejak 1997 menyampaikan harapannya " PMR Se-Kota Bandung dari tingkat Mula, Madya, sampai Wira terus berkembang dengan pesat dan membumi khususnya di Kota Bandung dan juga kepada rekan-rekan fasilitator saya harapkan mensupport, men-share, mempublikasikan setiap kegiatan-kegiatan PMR yang ada di lingkungan sekolahnya, dan apabila  membutuhkan bantuan untuk pelatihan dan kegiatan lainnya sesama fasilitator bisa saling membantu".

Pembina PMR SMK Kencana Ari Fatah Hidayat ,S.Pd  juga turut menyampaikan "saat ini di lingkungan PMR sedang dilakukan perubahan biar yang ikut PMR bisa lebih antusias lagi, Alhamdulillah saat ini di SMK Kencana jumlah anggota PMR cukup banyak dan stabil, tetapi jika hanya latihan-latihan saja ga ada tantangannya, jadi target pengembangannya diikutsertakan dalam lomba-lomba PMR di sekolah dan menjadi target bagi anggota PMR, outputnya bukan hanya saja tentang kepalangmerahannya tapi ke mentalitas anggota PMR bisa lebih terlatih, bukan untuk siapa-siapa tapi bekal mereka juga, kaya yang pertolongan pertama, ketika banyak anak PMR yang sudah dibekali cara pertolongan pertama, ketika ada apa-apa di lingkungan sendiri minimal bisa menolong diri sendiri atau temannya bila ada yang urgent, arahan kita ga muluk-muluklah ketika anak banyak, banyak aktivitas banyak yang ditolong banyak yang menolong secara sukarela, disamping itu ada target yang dicapai adalah mentalitasnya bertambah, kemanusiaannya jadi lebih bagus, respeklah, peduli melalui pengembangannya di lomba PMR".

Sementara dalam wawancaranya Wakasek Kesiswaan Eko Budi Prasetyo, M.pd,  menyampaikan bukan hanya tentang PMR tapi berkaitan dengan bahasan, bahasan itu dengan mental anak-anak sekarang di sekolah artinya kita juga arus ingat dengan budaya sekolah, kaitkan juga dengan program kurikulum yang menyangkut hubungannya tentang kemanusiaan, kemudian kalo yang tadi disebutkan memang kita mengarahkan setiap kegiatan, misalkan kita PMR, berarti satu pertumbuhan humanisme kemudian rasa kemanusiaan, cinta tanah air, minimal juga bisa mengembangkan untuk dirinya sendiri plus di masyarakat yang ada di lingkungan sekolah, misalnya setiap ada kegiatan kita optimalkan PMR selalu dilibatkan, contoh kita ada misalkan upacara pagi kita pun disana mengkolaborasikan antara cinta tanah air dan PMR yang selalu kita hadirkan takutnya ada apa-apa dan juga ada beberapa kegiatan lain yang tadi dibilang kemanusiaan, ada kegiatan setiap tahun yang namanya Donor Darah, kita libatkan juga masyarakat sekitar, disamping humanisnya ada, kemanusiaannya ada kemudian anak juga merasa bahwasanya PMR itu penting loh, untuk yang lainnya tahu, meskipun ada di donor darah, donor darah itu kemanusiaan yang ditingkatkan, disamping kami tetap mengoptimalkan, karna kita memiliki nilai-nilai,  disini itu akhlak yang baik itu dimasukkan, jadi kita disini ada berakhlak, berpikir, berprestasi, prestasinya yang tadi pembina sebutkan mudah-mudahan nanti ke depan mengikuti beragam aktivitas, berakhlaknya bukan hanya melulu berakhlak saja, berakhlak terhadap alam, berakhlak manusia, berakhlak terhadap teman-teman yang lain disini, jadi memang itu mudah-mudahan harapannya bisa tidak hanya pintarnya saja tapi yang tadi disebutkan akhlak yang baik dan nanti kedepannya berprestasi salah satunya kita libatkan dalam kompetensi perlombaan", sebagai harapan sekolah untuk PMR kedepannya.

Selain kegiatan demo, dilaksanakan juga bakti sosial berupa kegiatan pemeriksaan golongan darah bagi siswa-siswi SMK Kencana.

Dengan adanya demo ekskul PMR ini diharapkan bukan saja dapat menarik minat siswa-siswi baru untuk menjadi anggota PMR tetapi juga sebagai gambaran media pembentukan karakter yang baik yang sejalan dengan pokok bahasan dan kurikulum yang ada di sekolah.

Kontributor : Monique

Photograper : Insan Eria (tim liputan akun Instagram @pmrkotabandung), Monique

Editor : Humas PMI Kota Bandung

Scroll to Top